Surya Paloh yang lebih dikenal dengan nama Palohan terakhir terlihat dimedia televisi sekitar tahun 2011 saat membawa Parpol Nasdem, terlihat gondrong dengan jambang yang lebat, mungkin terlalu lama vakum dirumah. MetroTv merupakan media miliknya, terlihat berbeda nuansa acara saat palohan aktif atau setelah vakum.
Surya Paloh salah satu sosok yang Saya kagumi, merupakan salah satu tetuanya Indonesia, selevel dengan Abu Rizal Bakrie.
Ditahun 90-an saat Saya masih aktif dan bergabung dengan area paparazi Palohan layaknya kiblat para wartawan, saat itu Palohan terlihat condong kegolkar 80%, permainan monopoli yang ia mainkan merupakan metode cerdas menguasai perpolitikan. Surya Paloh berbeda dengan Bakrie, meski sesama anak asuh Orde Baru, Palohan memiliki pandangan hidup sendiri dan terlihat -berdiri sendiri- tidak perduli dengan berbagai Parpol. Palohan dan Bakrie memiliki jiwa yang sama, tegas dan kuat, berbeda dengan misalnya Pak.Dahlan yang lebih terlihat sejuk dan sama sekali tidak menginginkan jabatan atau tidak pernah mengurusi dunia Perpolitikan. Bakrie dan ProNya menguasai hampir seluruh pulau Sumatra dengan berbagai anggaran atau proyek-proyek pembangunan, misalnya di tahun 2007 Partai PITA (Partai Indonesia Tanah Air) yang menghidupi kehidupan Saya beberapa tahun di wilayah Kota Curup dan Kabupaten Lebong Propinsi Bengkulu, Partai PITA merupakan partai yang dibuat oleh mbak Tutut, berbagai partai-partai kecil, oposisi tersedia dikawasan sana dan akan dikoalisikan dengan Golkar.