Selepas kehancuran bubarnya orde baru kekuasaan Soeharto, berbagai konflik tragis brutal terjadi. Seorang kiai ustad yang kebetulan sering bertandang kerumah satu desa dengan Kami diculik, dibantai. ia menceritakan, Saat ia hendak Sholat subuh dimushola, seseorang berpakaian ninja melompat turun dari atap genting tepat dihadapannya, ninja tersebut menebaskan pedang kearahnya, mengangkatnya memasukkannya kedalam mobil kendaraan tidak jauh dari tempatnya. didalam kendaraan ia dianiaya, injak-injak serta tusuk-tusuk benda tajam dipunggung, dilempar turunkan pada seberang jalan dan digilasnya dengan kendaraan tersebut. Ia berpura-pura mati, setengah sekarat setelah penebasan. didepan rumahnya terdapat tanda X tidak mengerti siapa yang membuat dan apa fungsinya.
Selain kisah diatas, didesa Kami Banjareja, Kwaru dan Puring yang saat itu Saya Pribadi kelas 1SMP terdapat 3 Pembantaian masal, pembakaran manusia hidup-hidup. yang Saya ingat mereka dituduh sebagai Dukun Santet, terdapatnya warga yang wafat tidak wajar. yang sekarang disebutnya hati-hati Hoak, belum tentu meninggal karena Santet.
Kebenaran ilmu Santet
Saya kurang paham dengan hal ihwal mengenai kebenaran ada tidaknya Santet, jika benar ada, hal tersebut sangat mengagumkan mengntungkan, terutama dalam hal Persaingan Para Pengusaha, Lebih Praktis, tidak menyentuh media korban, tidak diketahui pelakunya serta tidak terdapat landasan hukum. Bahkan era canggih digital online semacam fb jejaring sosial Peran santet mungkin dibutuhkan, atau yang lebih diluar canggih -Magis organic weapon- yang biasanya dipergunakan Perusahaan atau Parpol memiliki sifat Tidak terlibat bertemu fisik antar pelaku secara langsung.
Sedikit yang Kami mengerti dengan Santet yang dapat diambil kebenaran ada tidaknya :
-Suhu Acai merupakan nama pada Media Majalah Mistik. Dia menggunakan boneka ilalang dengan menusuk-nusukkan paku pada boneka tersebut sebagai aksi Penyantetan. Saya pernah melihat Suhu Acai di kawasan Glodok. =kebenarannya, Saya belum pernah melihat Praktek Eksekusi Penyantetannya secara langsung.
-Susuk. Sewaktu SMP terdapat padepokan pada wilayah dekat Kami tinggal Ahli Memasang Susuk. Bentuknya seperti kelereng agak pipih, memasukkan kedalam tubuh manusia Tanpa Bekas Luka. =Saya belum menanyakan, bisa tidaknya Menyantet. Bukannya Sama Prosesnya Memasukkan Benda Tanpa Meninggalkan Bekas Luka.
-Guru SMA saya disantet, terdapat Linggis dikakinya. Guru tersebut diamputasi hingga batas selangkangan, karena infeksi setelahnya meninggal. =Saya tidak sempat melihat rontgennya yang terdapat besi linggis meski saat itu foto rontgen tersebar banyak yang melihat.
-Kawat diperut. Media TV memperlihatkan saya tubuh bagian perut manusia dipenuhi kawat. =Sumber secara langsung Saya tidak melihat menyaksikan mendengar.
Kesimpulannya Kemungkinan besar Ada yang namanya Santet hanya saja mereka sangat sensitif mengingat hasilnya membahayakan. berbeda dengan Pelet yang banyak tersebar, Pelet berfungsi mengembalikan rumah tangga yang pasangannya selingkuh atau keinginan menikahi pasangan. Berbeda dengan Ilmu yang dipergunakan Dedy Corbuzer, bukan rahasia umum dan sebenarnya tidak layak dipublikasikan media terlebih hiburan.