Korupsi merupakan kegiatan mencurangi suatu pekerjaan dengan memanipulasi pekerjaan atau administrasi secara sengaja untuk kepentingan diri sendiri, keluarga atau kelompok. Kegiatan Korupsi erat kaitannya dengan Pencuri hanya saja bersistem Lebih rapi serta tertata.
Pelaku korupsi atau disebutnya Koruptor berasal dari, pemerintahan 50% dan sebahagian besar mencurangi Produk yang diadakan Pemerintah sebesar 70%, hal tersebut disebabkan masyarakat dianggap tidak mengerti perhitungan nilai Produk.
Keuangan hasil korupsi sehingga disebut Korupsi jelas berasal dari pemerintahan, keuangan Pemerintahan berasal dari warga masyarakat atau Kita semua, dengan penjabaran.
-Semua produk yang Kita beli setiap hari yang ber bea cukai.
-Setiap perusahaan atau jenis usaha yang membayar pajak.
-Kendaraan yang Kita miliki dengan membayar pajak.
-Bangunan rumah yang Kita tempati dengan membayar pajak setiap tahunnya, serta berbagai pemasukan pemerintah lainnya.
Bahayanya korupsi akan berdampak tidak baik terhadap generasi penerus serta bentuk ketatanegaraan yang tidak baik.
-Secara Individu seseorang yang sudah terbiasa dengan berkorupsi akan bersikap menggampangkan setiap masalah, berfikir praktis, malas berfikir serta bekerja.
-Menciptakan suatu bentuk produk yang tidak sesuai Kualitas dan Mutu terhadap Harga yang dipergunakan pada produk, misalnya Anda diberi tugas membeli Produk Ponsel Android dan diberikan uang senilai Rp.5juta, dalam tugas tersebut Anda membeli Ponsel jenis Android tapi abal-abal dan bekas dengan harga jauh dari Rp.5juta, tentu saja Kualitas produk memiliki nilai berbeda jika dicermati produk tersebut.
Tidak dipungkiri, korupsi sudah menjadi budaya dan menjamur pada kalangan masyarakat tertentu. Banyak yang berujar -Bosnya saja korupsi, anakbuahnya ........-
Setiap ajang pemilihan Presiden, topik -Bebas korupsi- atau -tumpas koruptor- merupakan topik yang tidak habisnya menjadi pembicaraan guna Pendekatan terhadap masyarakat.
Kami pribadi pernah melihat Calon Legislatif yang begitu PD dan bangganya mencalonkan diri pada pemilihan Legisltif, padahal dirinya terlibat korupsi, apa pemerintahan (berpura-pura) tidak tau dengan hal tersebut, sekiranya ini sangat brutal dan tidak bisa dibiarkan, masyarakat sangat berang dengan hal tersebut.
Ada baiknya Kami jelaskan dengan maksud kedepannya lebih diperbaiki serta bijak menanggapi, skemanya : -oh ini team Kita, bebaskan saja, keluarga Kita, satu warna dengan Kita, orangnya bagus, baik, kooperatif dan pintar (termasuk pintar memanipulasi dan berbagi-bagi uang)-
Untuk itu mulailah dari diri sendiri Kita budayakan Anti Korupsi, Tidak berkorupsi, demi kepentingan Masyarakat, diri pribadi, penerus serta pembentukan negara yang baik.
Contoh Anti Korupsi yaitu PT.Geo Persada Consultant perusahaan Konsultan yang dipimpin Krisna yang beralamat di Kab.Lebong Prop.Bengkulu Sumatra. Krisna telah memenjarakan puluhan kontraktor yang bekerja tidak sesuai perhitungan dana anggaran yang ada, contoh salah satunya:
-Saya sendiri sebagai pengawas Lapangan pekerjaan Pembangunan Sekolahan wilayah Lebong Atas yang dipimpin Krisna. Dalam RAB atau Bentuk yang seharusnya kontruksi tersebut menggunakan Kayu Meranti untuk Kuda-kuda atap serta Kusen, dilapangan Kontraktor tersebut menggunakan Kayu Randu dalam pengerjaan, jelas berbeda jauh harga maupun kualitas, kontrktor tersebut cepat pengerjaannya dengan menutupnya dengan plafound pada kuda-kuda atap dan mengecat kusen dengan tertutup rapi sehingga sepintas jenis kayu yang dipasang tidak terlihat, melalui Krisna dianjurkan membongkar dan ganti menurut bentuk yang diminta. Teguran secara langsung Saya sendiri menyampaikan serta berulangkali Surat Peringatan tidak dihiraukan hingga akhir masa jangka waktu pengerjaan, Kontraktor tersebut berujar -sudah biasa tidak masalah, berulangkali melakukan hal sedemikian-, maka Kontraktor tersebut masuk dalam tahanan.