Afiliasi program yaitu Bisnis dengan metode kerja mendapatkan referal atau member baru melalui member yang sudah terdaftar sebelumnya.
Bisnis dengan metode afiliasi program muncul dan marak di Indonesia sekitar tahun 1990 dari perusahaan CNI, CNI merupakan perusahaan yang berasal dari Amerika basic menjual berbagai produk yang sukses dengan cara afiliasi mlm menjaring member yang bekerja pada CNI serta mendapatkan client pembeli. CNI sukses cepat berkembang hingga ke berbagai negara.
Contoh sistem kerja CNI afiliasi mlm program yang sukses menjaring member
Produk-produk CNI merupakan produk pilihan, berkualitas dan unik sehingga hal tersebut banyak diminati konsumen pembeli, contohnya =kopi ginseng CNI, ekstrak mengkudu obat diabetes atau produk-produk kesehatan forever young= yang tetap laris di Indonesia hingga saat ini.
Member target Konsumen mlm -> hasil = 90% menjadi member penjual
Member CNI menawarkan produk kekonsumen dan tidak jarang ada yang berani memberikan gratis produk beberapa butir untuk dicoba ke konsumen tertentu, setelah konsumen tertarik mereka akan berlangganan dan pendapatan para-member mengalir dengan lancar. Dibutuhkan waktu setidaknya setengah tahun bagi konsumen pembeli untuk menyadari bahwa menguntungkan menjadi member bergabung menjadi keanggotaan.
Member target member mlm
Member anggota CNI memberikan penjelasan keuntungan menjadi anggota CNI, selain memperoleh keuntungan dari setiap produk yang dijual juga mendapatkan keuntungan jika memperoleh mendapatkan orang yang akan menjualkan produk CNI, pendapatan penghasilan sekian persen diperoleh jika orang tersebut berhasil menjualkan produk CNI.
Untuk dapat bergabung keanggotaan CNI harus melalui member CNI (seolah harus ada yang membawa), dibuat tidak mudah serta tidak gratis -yang sebenarnya gratis- keuangan yang dibayarkan dipergunakan untuk memberikan beberapa sampe produk yang akan dijual.
Pertengahan 1995 bisnis dengan metode afiliasi mlm dikecam para ulama, disebutnya MLM (Multi Level Marketing) sebagai segitiga berantai atau segitiga setan, dengan memberikan skema bisnis afiliasi program digambarkan dengan bentuk pyramida segitiga, dimana orang mendapatkan penghasilan dari hasil keringat kerja orang lain, bahkan disebabkan terlalu panjang down-line para member yang tergabung perusahaan MLM, penghasilan tidak diketahui darimana, siapa yang menjual produk sehingga memperoleh penghasilan. Hanya cukup menunggu saja tanpa bekerja dan memperoleh penghasilan.
Manusia akan lebih tertarik mencari member dan mendapatkan penghasilan jika member dibawah referensinya menjual produk, sehingga dalam jangka waktu yang cepat downline-downline level-level cepat berkembang menyebar sistem mlm afiliasi. Member dengan downline teratas adalah raja, tidak perlu menjualkan produk sudah berpenghasilan, banyaknya member downline dibawahnya yang tidak dia ketahui atau tidak menyangka.
Seiring perkembangan teknologi, pada tahun 2010 bisnis mlm afiliasi program yang marak yaitu SFImg. Perusahaan paman Sam yang sukses menjualkan produk-proknya dengan memberikan keuntungan member dengan metode menjaring member sistem afiliasi mlm.
Produk yang dijual pada perusahaan yang memiliki program metode afiliasi mlm relatif lebih mahal dari produk-produk yang beredar dipasaran dan tentunya memiliki kualitas lebih unggul. Merupakan target perusahaan sistem mlm tersebut guna menutup kebutuhan membayar para member multi-level multi-level.
Adam
Adam memperoleh total penghasilan Rp.5.600 tanpa perlu bekerja. Keuntungan sebesar 20% dari user Ali, didapat dari member downline dibawahnya Ali, Iwan dan Arman, bahkan Adam tidak mengetahui Iwan dan Arman merupakan downline member dibawahnya, Iwan dan Arman didapat dari user Ali.
Adam hanya memiliki 1 referal yaitu Ali dan tidak mengetahui jika Ali memiliki 2 user referal dan Adam ikut menikmati hasil kerja user Ali.
Ali
Ali memperoleh penghasilan Rp.28.000. Rp.20.000 didapat dari hasil menjual produk dan Rp.8.000 dari produk yang dijual oleh Iwan dan Arman.
Iwan dan Arman
Iwan dan Arman memperoleh Rp.20.000 dari hasil menjual produk. Iwan dan Arman tidak memiliki downline member dibawahnya sehingga harus tetap aktif giat bekerja jika ingin mendapatkan penghasilan.
Sistem afiliasi cepat berkembang dan ditiru di Indonesia, cara kerja memperoleh penghasilan dari referalnya pada setiap produk yang terjual tanpa bersusah payah bekerja merupakan daya tarik.
Tidak semua afiliasi bersistem kerja mlm (multi level marketing), yaitu berciri kinerjanya stop referal 1 dibawahnya atau downline Level 2 saja, level 1 untuk dirinya sendiri (yang mungkin mengambil produk tanpa memproduksi/ menciptakan), dan level 2 referalnya. Sistem seperti ini banyak dipergunakan pada bisnis online Toko Online, Hosting dan Shortlink. Pada sistem ini member mengetahui referalnya dan akan memberikan suport guna mempertahankan referal tersebut agar giat bekerja.