masa kepemimpinan SBY (Susilo Bambang Yudoyono) dituntut atas janjinya Tuntaskan Korupsi. SBY membentuk team khusus menangkap semua Koruptor, berharap Indonesia bersih total terhadap tindak Pencurian uang negara.
Bahwasanya Manusia bukan Mesin Robot, tidak semudah itu mengambil tindakan mengatasi masalah.
KPK ternyata berbadan hukum sendiri, tidak atas dasar Demokrat atau Masa Kepemimpinan SBY Presiden, alhasil bertambah kacau, bakalan lebih banyak mengalami refisi perundangan, permainan para mafia senior, lebih banyak berurusan dengan MK konstitusi, hal tersebut tidak mudah tidak murah merubah atau membuat UU.
Tentusaja KPK kekuasaannya dibawah Polri dan BPK (Badan Pemeriksa Keuangan), hal tersebut bukannya Rumit,.? kenapa tidak Polri sendiri menangani Tindak Korupsi. Kami pribadi belum pernah melihat, berhubungan dengan KPK terkecuali Polri dan BPK dalam memeriksa keuangan terproyeksikan.
Dimata masyarakat KPK layaknya Pahlawan. Jijik, sangat marah melihat Para Koruptor, Hidup sudah susah mencari nafkah disisi lain seenaknya mendapatkan uang dalam jumlah besar hidupnya senang pula.
Pada web https://kws.kpk.go.id terdapatnya Ruang Khusus -LAPOR KORUP-, siapa saja berhak melaporkan tindak korupsi, hal ini memberikan nuansa War tersendiri.
Hal tersebut bukan jaminan, Hanya Permusuhan dari Pihak Pelapor atau melihat hal janggal yang ia(pelapor) tidak mengerti etika kelayakan tertentu. Nominal bukan tolak ukur, korupsi tetap saja korupsi, Para mafia nakal mental korup tanpa berfikir kerja. Anggaran 200juta bisa saja dikorupsi, misal Produk-A senilai 200 diproyeksikan Produk-B senilai 150, hal tersebut tentu merugikan negara serta membahayakan warga penguna Produk yang jelas memiliki fungsi kualitas berbeda.
selisih, kekurangan uang atau surat berharga seringkali terjadi dalam pekerjaan, kesalahan penghitungan atau lainnya yang menyebabkan berubahnya nominal, solusi membuat refisi atau dokumen baru atau -Tambah kurang pekerjaan-
Suap dan Kerugian Negara perlu ditelusuri secara tertentu tertutup dengan Pihak-pihak terkait, Terkecuali Kasus Proyek Fiktif nyata korupsi.
Korupsi skala besar KPK, korupsi kecil diserahkan Polri. ribet benar, padahal kekuasaan Polri lebih besar dari KPK, lantas bagaimana Hakim Ketua yang penghasilannya 10jt.
Begini biasanya mendapatkan pekerjaan/ kucuran anggaran yang agak lumayan nilainya, tidak mudah, perang dingin, saling berebut.
Pada ruang tertutup. Pemerintahan, 1konsultan atau beberapa konsultan, kontraktor atau pihak yang memiliki kewenangan tertentu. Membahas keuangan dan Fungsi anggaran tersebut akan diproyeksikan, berapa diproyeksikan bentuk produk serta berapa untuk Perencanaan. Siapa kontraktor konsultan pengerjaan yang cakap serta layak (pertimbangan tertentu) atau publikasi lelang.
Usai pertemuan mungkin :
Mr.KK "Aduh, istri saya dibandung melahirkan, kapan acara kegiatan tadi ?"
Mr.LL "Beres, yang penting kerja sesuai rencana tanpa hambatan. tiket keBandung tersiapkan"
Bukan suap, berapa sih harga tiket? melainkan uang pribadi membantu rekan/ teman melahirkan. Lebih sukar masalah keadaan jika kesemuanya Sistem Lempar Dadu/ Lempar Koin. dikhawatirkan jika bermasalah libatkan semua, hal ini tidak layak.
=Harap tenang, tertib membaca sehingga lancar,.. belum tentu SemuA dapat mengerjakan produk? mampu bertanggung jawab terhadap kerusakan kesalahan? masih ada banyak pekerjaan lainnya dibagikan, jika kerja tidak bagus Tahap selanjutnya tetaplah teruslah mengajukan penawaran pekerjaan=
Atau misalnya kasus lain, misalnya meminta persetujuan (paraf) Dinas Kegiatan Pekerjaan terkait :
Mr.Tika Susah bener, apa masalahnya, periksa atau lainya silahkan. setiap hari minta Teken bolak balik selama seminggu tidak juga diteken-teken, Kita butuh kerja cepat, Mbuat serta prosesnya Susah.
Kucoba Pencet tombol Gantungan Kunci Sirine Pintu Mobil berulangkali, was-was mantau melihat pintu kendaraan mobil berjarak 10meter sedikit terhalangi pohon "nut,.nut nut,.nut,.. nut,nut" Oh ternyata itu akhirnya maunya, dikit aja ya. Padahal Saya tidak bisa nyetir, rekan EY pemilik kendaraan disamping. Sampai sekarang bunyi nut,.nut tersebut tak hentinya terngiang mengikuti. Kisah Project 2006 300jt (termasuk perencanaan pengawasan) sarpras sarana-prasarana (atau infrastruktur) pertanian.
Korupsi bukan tindakan Kriminal, semua masalah dapat diatasi. Skala tertentu dan bukan jenis korupsi brutal biasanya Terdakwa mendapati 2 pilihan, -Dipenjara atau -Mengembalikan uang yang dianggap korupsi. beres masalah,..
Hidup sudah susah, para pengusaha kebanyakan mengadu nasib dengan Berhutang, bahkan mencapai milyar, Terlihat kaya Padahal hidup/ tidurnya tidak pernah nyaman mikir angsuran. Polisi, media dan lainnya semua menimbrungi pekerjaannya. Bubarkan kpk para pengusaha akan lebih merasa nyaman leluasa tenang bekerja.
Pejabat penghasilan 5jt, angsuran rumah, kendaraan atau menghidupi 3orang anak. Harus bertanggung jawab didepan mata Kegiatan dengan Nilai ratusan juta-juta atau milyar-milyar tidak hanya 1kegiatan anggaran tapi berbagai banyak kegiatan uang semua.
"diam kamu, lebih baik pecah perut daripada pecah mulut. Kenapa saya takut, makan kamu masih nasi, makan kamu krikil baru saya takut" -Pada ruang tertutup, bersamaan muncul acara humor parodi98 Tv.
"Saya tungguin diplafoun rumahnya dan samping jendela kamarnya Orangnya tidak tidur-tidur Bos, masih belum,.." ujar Joni sambil hendak menyodorkan amplop dan sebundel benda dalam kertas dan kain. "tempat dia diam lengah, makan siang atau lainnya" ujar siBos.
"ini namanya mempermainkan saya" ujarX
"anaknya cantik, orang cina" ujarY
dua minggu setelahnya, yang disebut -anaknya cantik- hilang, karena Saya kebetulan dekat dengan Y, Y menceritakan menjualnya ke Batam.
Saya dan rekan Menghadiri permintaan pengusaha Mr.S menemuinya secara pribadi dimalam hari. Mr.S melemparkan sebundel uang tanpa pembungkus diatas meja "keluar dari wilayah L" ujarnya, Kami tidak menyentuh uang tersebut dan pulang, diperjalanan dicegat Polisi dan ditangkap. dikantor tahanan Dituduh Pemerasan (padahal/ untung uang dari Mr.S tidak disentuh).
Menjelang mahrib, seorang ayah berpulang dari aktifitasnya berkebun. Sebutir cempedak (sejenis buah nangka kecil) dan beberapa ikat sayuran diperoleh dari kebun. esok harinya siIstri menjual Cempedak dan sayuran tersebut kepasar, pulang dari pasar anaknya riang kegirangan melihat ibunya membawa -pala ikan-, kepala ikan, ibu tersebut membeli ikan kepalanya saja buat lauk. "biasanya direndang, kuahnya enak" ujarnya sembari menggendong bayinya yang bersumpal dot susu dimutut, susunya tepung terigu sedikit diberi gulapasir. Kami menginap dirumahnya dalam tugas Pengairan dan Pemetaan saat itu.
Coba manusia-manusia warga begini dihapapkan koruptor, dengan senang hati menguliti hidup-hidup.
Bupati Lebong melepaskan 1ton bibit ikan disungai, sayangnya pihak serakah membasminya berbagai cara, jaring atau lainnya sehingga kosong habis.
Bupati Lebong dan Curup memberikan susu kedelai kotak gratis pada anak-anak SD, sayangnya banyak yang menjual menghasilkan uang, sebagian yang dibagikan.
Korupsi Besar-Kecil tetap saja korupsi, merugikan bangsa, manusia tertentu yang perlu ditindak. mereka bermain pada peraturan perundangan, tidak terkecuali pernah memanfaatkan menghubungkan peraturan mentri, menang perkara,.!
Kami mereview berbagai sekolah dengan memfungsikan dana BOS, menemui satu persatu dirumah para guru.
"Dana tersebut jika tidak dipergunakan, tahun anggaran habis maka harus dikembalikan, pertimbangannya seperti itu seperti tahun lalu. Pengadaan Alat laborat, mikroskop, garputala sekiranya Operasional sekolah tersebut ikut mencerdaskan tambah wawasan para siswa"
Hasil refiew sebagian besar menolak, termasuk yang Saya tawarkan pada bibik saudara pal8 sebagai guru, alasan terbanyak.
"Apa perlu alat-alat itu, mereka saja sekolah nyeker tanpa sepatu. para orangtua walimurid melepas alas kaki saat memasuki ruang sekolah berkeramik"
2005 para pekerja dinas pemerintahan, konsultan dan kontraktor was-was cemas kedatangan team BPK, team bpk sebanyak 4orang usia baru lulus kuliah. berjilbab/ mukena wajah nunduk lebih banyak diam, yang laki-laki celana panjangnya 10Cm diatas mata kaki. berjabat tangan menangkupkan tangan (nyembah) menempelkan ujungnya saja, makan siang dirumahmakan tidak mau duduk bareng, misah menyendiri, bayar sendiri, menambah cemas keadaan, bodoh jika berfikir amplop jajan. Dilapangan mereka ahli, menusuk tanah kedalaman pondasi, melihat kaleng cat, kaca, kayu dan Kesemuanya menghitung terperinci sesuai pendidikan yang ia pelajari. Setelah usai membuat rekap Membandingkan Nilai Nominal dengan RAB (Rencana Anggaran Biaya) pembukuan. tentu saja nilainya berbeda, sudah siap dengan dalih pernyataan logika dan ternyata mereka hanya menghitung, baguslah tetapkan sikap diri, tidak perlu berfikir aneh-aneh, mulailah dari diri sendiri tidak korupsi. Beberapa hari setelahnya, atasan mereka menyatakan aman "selamat bekerja" sambil senyum, dapat ditolerir, mengerti lapangan.
Mungkin Tertarik :
-Tips Kaya Organisasi Politik -Hambalang
-Dampak pemekaran, otonomi daerah
-Mungkinkah Indonesia bebas korupsi ?
-Precidentcial skematisasi Legislative
-Skema alur Keuangan, Kegiatan Pemerintah, Konsultan, Pemborong
-Nilai toleransi pekerjaan Bukan korupsi
-Tips sukses Pengusaha Pemerintahan
-Cara/ tahapan pengajuan pembangunan warga sipil
-Kembangkan minat berwirausaha
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
just say :
memorial 2004-2009. sejawat, rekan, perintis, pemerintahan, pengadilan negri, dinas-dinas, konsltans, kontraktors. bengkulu mana, muko-muko, linggau, kepahiang, curup, lebong.
agus, soleh, rochman, aris, nouval, cokro aminoto, sarif, edy, dady, krisna, hadi, gamal, kamal, iwan, jali. -Para mantan bupati : Dalhadi, Bando Amin, Bambang, Umar.bsc lainnya,..